Kasus "Anak Usil" ini bisa saja terjadi dalam interaksi sosial anak-anak bersama temannya.
Keep Calm, Bunda 😊
Bila anak/siswa Bunda mengadu/curhat tentang perilaku temannya, Bunda respon dengan Cinta ya. Cinta pada sesama.
Ke anak-anak, saya biasanya menanggapi dengan berkata: "Abang/Kakak, tau nggak. Sebenarnya, teman yang "usil" itu ingin mengajak kamu main karena dia merasa kamu adalah teman yang nyaman/baik untuknya. Jadi, kalau ada teman yang usilin kamu, kamu ajak main bareng, ya. Dia butuh teman.
❤❤❤
Ayah Bunda
Mengapa ada anak yang jail atau usil?
Sebenarnya mereka tidak bermaksud seperti itu.
Biasanya ada dua sebab,
Pertama, memang sekedar ingin mengajak bercanda/main.
Pertama, memang sekedar ingin mengajak bercanda/main.
Kedua, mereka tidak tahu cara yang benar untuk mengajak berteman.
Why? Mengapa ada anak yang tidak tahu cara berteman? Sehingga justru cara yang dilakukannya salah dan membuat orang lain merasa tidak nyaman?
Salah satu faktornya karena kurang perhatian dan kasih sayang dari rumah. Mereka jadi seakan bingung bagaimana ya cara berkasih sayang.
Niatnya mereka ingin berteman, tapi yang terjadi justru dianggap "mengganggu" temannya.
Bila anggapan itu terus dipelihara, akhirnya ya memang akan terus menjadi seperti itu.
Tapi bila kita orang dewasa yang ada disekelilingnya bisa mengubah dan meluruskan mindset yang ada maka kesalahan itu dapat diluruskan.
Bantu anak-anak ini untuk memahami maksud mereka. Bahwa mereka ingin bermain juga sama seperti yang lain. Ingin diterima juga sama seperti teman-teman yang lainnya.
Terima kekhilafan mereka, ajarkan anak untuk memaafkannya, lalu luruskan pemikiran mereka bahwa kamu adalah anak yang baik dan nyaman bagi mereka sehingga mereka mencoba mendekati kamu. Terimalah dan bermainlah bersamanya.
❤❤❤
Tanggapan bijak kita orangtua dan guru akan menentukan perkembangan karakter anak-anak bangsa di masa depan.
Keusilan pada awalnya ya hanya keusilan berupa niat canda saja. Hanya pemaknaan pada setiap orang akan berbeda tergantung tingkat kedekatannya.
Kalau hubungan diantara anak tersebut dekat, saat diusil tentu biasa aja dan menerima. Tapi jika hubungan mereka belum dekat maka keusilaj itu bisa dimaknai kenakalan. Anak lain bisa terganggu.
Saat si anak merasa terganggu kadang di situ ada kenikmatan yang membuat anak usil tadi jadi "tertantang" untuk ngusilin lagi yang kalau tidak disikapi baik bisa ujung-ujungny jadi bullying 😊
Maka memang cara menyikapi pada awal kejadian sebisa mungkin lebih bijak n positif.
Kalau kasusnya sudah berat menyakiti dengan sengaja dan sejenisnya bisa ditindaklanjuti ke pihak sekolah.
Solusi yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk kasus bullying adalah salah satunya dengan meningkatkan Harga Diri Anak.
Anak dengan harga diri tinggi biasanya lebih aman dari bullying. Karena ia sudah memiliki mental yang kuat dan penilaian yang baik tentang dirinya.
Sehingga saat di bully tidaklah terlalu berpengaruh pada dirinya. Dan bahkan sulit untuk orang membully.
Nah tugas kita adalah membentuk harga diri anak dengan baik.
Caranya tentu darj rumah dengan penerimaan yang baik pada anak. Memberi label yang positif pada mereka. Kasih sayang penuh dan keimanan.
By: Bunda Sukma, Psikolog
0 komentar:
Posting Komentar