By: Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog
Sadarkah, bahwa dalam diri kita terdapat jiwa kanak-kanak (inner child) yang masih butuh untuk dikasihi. Jiwa kanak-kanak yang butuh dikasihi ini biasanya di masa lalu, di masa kecilnya, belum merasa diperhatikan dengan baik oleh diri maupun lingkungannya. Itu sebabnya, jiwa kanak-kanak ini, sampai dewasa masih meminta perhatian baik dari diri si pemiliknya maupun orang lain yang ada disekitarnya.
Di masa kecil, kita berada di posisi tak berdaya, belum punya posisi tawar yang cukup ideal bagi sekitar. Karena masih kecil. Suara kita cenderung tidak didengar atau kurang dimengerti oleh orang dewasa di sekitar. Padahal, saat itu, ketika ada peristiwa yang membuat kita merasa sedih, marah, takut, kecewa, jiwa kita ingin sekali mendapat perhatian dan dikasihi. Tapi, ketika di masa itu, hal itu belum terpenuhi, maka jiwa yang merasa sedih, marah, kecewa, dan takut itu masih tersimpan dalam diri.
Beranjak dewasa, tanpa sadar kita mencari hal yang bisa mengisi ruang jiwa yang belum terkasihi tadi. Kita cenderung mencarinya dari luar diri kita. Berharap orang lain bisa mengerti dan memahami kondisi kita. Hal ini terjadi karena belum hadirnya pemahaman bahwa sebenarnya, obat dari jiwa yang belum terkasihi tadi adalah berasal dari dalam diri sendiri.
Bila kesadaran dan pemahaman itu belum muncul, kita akan kehabisan energi dan justru menambah kekecewaan, kesedihan, ketakutan, kemarahan dari dalam diri karena apa yang kita harapkan dari luar tidak datang sesuai harapan.
Langkah sebenarnya yang harus kita lalukan agar jiwa kanak-kanak (inner child) kita membaik kondisinya adalah:
1. MENERIMA BAHWA KITA PUNYA INNER CHILD
2. KITA KASIHI INNER CHILD TERSEBUT.
Seperti judul tulisan ini, *terima dan kasihi inner child dalam diri.*
Kita akui dan terima bahwa dalam diri kita masih ada hal di masa lalu yang membuat kita sedih, kecewa, marah, dan takut.
Kemudian, kita kasihi sendiri perasaan dan jiwa itu. Kita ayomi jiwa itu selayaknya hal yang ingin kita dapatkan dari orang lain.
Cara mengasihi inner child dalam diri:
1. Dengarkan inner child kita
2. Berbicara kepadanya. Bisa di depan cermin. Mengobrollah dengan diri anda sendiri.
3. Minta maaflah kepada inner child kita, karena telah melukainya begitu dalam sampai saat ini.
4. Lalu peluklah diri Anda sendiri dengan menyilangkan lalu melingkarkan tangan anda ke pinggang belakang.
5. Perkuat dengan terapi Hooponopono dari Dr. Haw Len. Katakan pads dirii Anda: "Saya menyesal, saya minta maaf, maafkan saya, terima kasih, aku mencintaimu."
6. Lakukan berulang, dan rutinkan. Bila anda mengalami lagi suatu peristiwa yang membuat anda tidak nyaman, anda bisa ulangi dan praktekkan lagi.
Ini adalah teknik self love. Cara kita mencintai diri kita sendiri. Mengasihi inner child yang dulu belum terkasihi sehingga terbawa ke masa kini. Terima inner childnya dan kasihi dengan tulus. Karena itu adalah bagian dari diri kita.
Ketika kita sudah bisa mencintai dan berdamai dengan luka yang ada dalam diri, maka hasilnya akan luar biasa. Kita akan memiliki energi positif yang lebih besar dalam diri kita. Kita akan semakin mencintai diri kita dan merasa bahwa kita begitu berharga. Bila itu sudah terjadi, maka potensi yang ada dalam diri akan mampu berkembang lebih optimal untuk mencintai sesama dan orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Terima dan kasihi inner child dal diri, maka kita akan semakin BAHAGIA.
Butuh bantuan dan konsultasi untuk berdamai dengan inner child , kontak kami di WA 081362359651