Konflik seringkali terjadi saat suami/istri memaksakan pendapatnya untuk dipahami dan dilaksanakan oleh pasangan. Tentu saja boleh menyampaikan dan berharap pasangan bisa mengikuti apa yang kita inginkan. Tapi, kita pun perlu menyadari bahwa pasangan kita punya keterbatasan. Bisa jadi ia butuh waktu untuk bisa mewujudkan harapan kita atau memang tidak mampu sehingga memaksakan dan terus menuntutnya agar mampu hanya akan membuat perasaan kita kecewa dan sama-sama terluka.
Ada banyak faktor yang akhirnya membuat hubungan pernikahan menjadi kurang harmonis. Luka batin dari menyaksikan pengalaman pernikahan orangtua yang kurang harmonis, misalnya, bisa turut mempengaruhi pola pikir kita saat ini terhadap pasangan. Luka-luka masa lalu dari pengalaman sebelumnya bersama pasangan yang dipendam berlarut-larut juga bisa menjadi pemicu yang membuat emosi menumpuk dan akhirnya tidak terkendali. Ditambah lagi bila komunikasi sudah tak lagi terbuka, bersikap masa bodoh, dan akhirnya nyaman dengan aktivitas sendiri-sendiri meski tinggal bersama.
Yuk yuk yuk
Saatnya, mengijinkan diri kita dan pasangan untuk berdamai dengan luka-luka yang ada. Apapun permasalahan yang sempat terjadi, masih bisa diperbaiki. Tentu harus dengan cara yang berbeda agar mendapat hasil yang berbeda dan lebih baik pula.
Konsultasikan pernikahan anda bersama kami di
WA 081362359651
Online by video call
Offline by request di sumur boto, semarang.
Sampai Jumpa